Banjarmasin (ANTARA News) - Kebakaran Rumah Sakit TPT Dr Soeharsono di Jalan Soetoyo S Teluk Dalam Banjarmasin disebabkan kembang api, kata Komandan Korem 101/Ant Kolonel Inf Abduh Has.

"Kami sudah mendapatkan hasil secara lisan dari pihak Labfor dan di situ diketahui Rumah Sakit TPT terbakar karena kembang api berjalan," katanya di Banjarmasin, Jumat.

Dari keterangan lisan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri itu diketahui adanya kembang api berjalan pelan-pelan yang jatuh tepat di atas atap bangunan rumah sakit tersebut.

Hal itu juga dikuatkan oleh saksi mata, yakni seorang pasien di rumah sakit setempat dan keluarga pasien serta perawat dan dokter jaga.

Abduh Has mengatakan, saat ini bangunan rumah sakit yang terbakar sudah direhab ulang dan kemungkinan dalam waktu dua bulan untuk ruang utama yang terbakar sudah selesai dikerjakan.

"Rehab ulang sudah dilakukan dan semoga dalam waktu dekat semua ruangan yang terbakar bisa kembali difungsikan," ujarnya.

Dikatakannya, perbaikan diprioritaskan pada dua ruang operasi, ruang ronsen, ruang scan serta ruang apotik.

"Kami kebut pembangun beberapa ruangan itu, dan untuk peralatan kesehatan yang terbakar itu akan diganti semuanya dengan yang lebih canggih," katanya.

Rumah Sakit TPT Dr Soeharsono Banjarmasin terbakar pada malam tahun baru, Jumat (1/1) dini hari, sekitar pukul 00.10 Wita.

Sejumlah pasien yang ada di rumah sakit tersebut dan menjalani rawat inap pada saat kejadian dengan terpaksa harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Tidak ada satu pun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, semua pasien yang menjalani rawat inap berhasil diselamatkan.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016