Bandung (ANTARA News) - Empat siswa SMP tertabrak kereta api Cibatu - Garut yang tengah melintas di KM-158, tepatnya di Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan seorang di antaranya meninggal dunia, Jumat.
"Laporan yang masuk ada empat siswa yang tertabrak di antara Stasiun Ciroyom dan Andir di Km-158. Saat kejadian keempatnya tengah berjalan di atas rel," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Zunerfin di Bandung.
Kejadian mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat para pelajar itu sedang pulang dari sekolahnya.
Korban berjalan di jalur double track di kawasan itu, saat diteriaki oleh warga karena ada KA Argo Parahyangan Jakarta - Bandung yang meluncur di depannya, mereka langsung loncat ke rel seberangnya. Nahas dari arah belakang mereka meluncur KA Cibatu - Purwakarta sehingga keempatnya tertabrak.
Seorang pelajar Mazra Elpamunggar (14) meninggal dunia di lokasi kejadian karena masuk ke kolong KA. Sedangkan tiga temannya Siti Hapsah (14), Aldery (13) dan Rejeki Dwi (15) luka-luka setelah terpental.
KA Cibatu - Purwakarta sempat berhenti di lokasi kejadian, warga dibantu sejumlah penumpang mengevakuasi korban Mazra yang berada di bagian bawah rangkaian kereta.
"Korban yang meninggal dunia dibawa ke RS Hasan Sadikin sedangkan yang luka-luka dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Penanganan kecelakaan ini dilakukan oleh kepolisian," kata Zunerfin.
Pada kesempatan itu Zunerfin mengimbau masyarakat untuk tidak berjalan di atas jalur rel karena sangat berbahaya. Terlebih di jalur Kota Bandung lalu lintas kereta api sangat sibuk.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016