"Kejadian itu (teror) luar biasa dan tidak terduga. Bisa terjadi di mana saja. Namun, kondisi ini tidak mengganggu persiapan untuk Asian Games," kata Ketua KOI Erick Thohir di Kantor KOI FX Senayan, Jakarta, Jumat.
Tidak terkendalanya persiapan kejuaraan empat tahunan itu, kata dia, dibuktikan dengan hadirnya beberapa perwakilan dari Dewan Olimpiade Asia atau OCA di Jakarta. Bahkan saat ini melakukan rapat dengan beberapa perwakilan televisi di Indonesia.
Erick menegaskan selain melakukan pertemuan dengan perwakilan televisi Indonesia, OCA juga akan menghadiri rapat Komite Koordinasi (Corcom) Asian Games 2018 di Jakarta, 30-31 Januari.
"Pada rapat tersebut akan dibahas mengenai master plan besar dan venues. Tidak hanya itu, sebelumnya juga akan dibahas masalah anti doping," kata pria yang juga dengan presiden klub Inter Milan itu.
Saat ini persiapan untuk Asian Games 2018 memang terus digenjot. Tidak hanya di Palembang. Di Jakarta yang sebelumnya terdapat beberapa kendala mulai menemukan titik terang yang salah satunya terkait dengan pembangunan wisma atlet.
Wisma atlet sebelumnya menjadi tanggung jawab DKI Jakarta. Hanya saja saat ini sudah dilimpahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Begitu juga renovasi kompleks Gelora Bung Karno yang akan menjadi pusat kegiatan.
DKI Jakarta saat ini hanya mendapatkan dua tugas yaitu pembangunan velodrome yang akan digunakan balap sepeda serta lintasan balap berkuda. Hanya saja, hingga saat ini semuanya belum teralisasi karena masih dalam proses persiapan.
Kondisi ini berbeda dengan Palembang yang bergerak cepat melakukan persiapan. Bahkan pembangunan wisma atlet dikompleks Jaka Baring Sport City terus ditambah untuk melengkapi wisma yang sebelumnya sudah ada.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016