Kerabat Aiptu Deni, Rosehan, mengatakan bahwa ruangan korban dijaga oleh polisi sehingga tidak semua orang bisa masuk.
"Dia dikawal pihak polisi dan penjagaannya ketat," kata Rosehan, Jumat.
Rosehan lalu mengungkapkan bahwa luka di paha dan punggung Aiptu Deni sudah mendapatkan perawatan.
Luka pada kaki koran telah dioperasi Kamis malam dan baru keluar dari ruang operasi pada Jumat pukul 01.30 WIB.
Mata sebelah kanan Aiptu Deni, tutur dia, kini sedang diperiksa terkena terkena serpihan bom meledak di pos polisi perempatan Sarinah.
"Belum sadar sepenuhnya, sedang pemeriksaan juga. Mau dioperasi lagi mata kanan itu," ucap Rosehan.
Menurut dia, korban didampingi istri dan anak keduanya yang berusia tujuh tahun.
Ia meminta doa semua pihak untuk kesembuhan korban.
Ruang Unit Gawat Darurat (UGD), RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, juga dijaga polisis dan tentara.
Berdasarkan pantauan, personel TNI-Polri menjaga ketat ruang sembilan korban pengeboman dan penembakan, termasuk seorang warga negara Belanda dan Aljazair.
Pewarta: Dyah Dwi A.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016