Sampai sekarang tidak ada tanda yang gimana-gimana dengan kandungan saya, tetapi tetap akan pastikan ke dokter besok
Jakarta (ANTARA News) - Setelah ledakan pertama, Kamis (14/1), sekitar seratus karyawan JAC Recruitment Indonesia yang berkantor di Lantai 18, Gedung Skyline, Jakarta Pusat, spontan berhamburan keluar.
Salah satu dari mereka adalah Rahadini Sekar Hapsari (26). Sekar, demikian ia akrab disapa, yang sedang hamil 4,5 bulan, harus meniti belasan tangga untuk mencapai titik kumpul.
"Saya nangis-nangis karena syok. Pikiran saya sudah macam-macam," kata Sekar kepada ANTARA News, Jumat.
"Waktu bunyi ledakan, ada yang bilang bom. Kondisi saat itu sudah panik. Saya sempat ambil tas, lalu turun lewat tangga darurat," tuturnya.
Perempuan yang sedang mengandung anak pertamanya itu mengaku sempat sesak napas saat menyusuri tangga darurat dari lantai 18 ke titik kumpul di lantai dua di depan gedung The Djakarta Teater.
Sepanjang masa yang membuat syok itu, Sekar dituntun oleh temannya, Helena.
"Helena selalu menenangkan saya, teman yang lain juga bantu bawakan tas. Untungnya saya sempat telepon suami dan orangtua," kenang Sekar.
"Tetapi anehnya saya tidak merasa lelah sama sekali meskipun harus turun belasan tangga. Mungkin karena pikiran kacau, jadi sudah mati rasa," tambah dia.
Selama menuruni tangga, Sekar mengaku belum mengetahui lokasi ledakan. Hingga kemudian di lantai empat, ia bertemu dengan rekan-rekannya yang lain dan barulah dia mengetahui ledakan ternyata terjadi di kedai kopi Starbucks yang berada satu gedung dengan kantornya.
Sekar melanjutkan berkisah, "Pikiran macam-macam, kalau bom kan kita tidak tahu menjalar ke mana. Kata teman, di lantai empat sempat tidak boleh turun karena ada anak-anak TK yang nangis-nangis (sebelumnya ada kunjungan anak TK ke Jakarta Japan Club)."
Sampai di titik kumpul, lanjut Sekar, ia dan rekan-rekannya belum bertemu dengan petugas keamanan. Mereka sempat bergerak ke arah Jalan Thamrin karena belum ada arahan.
Namun begitu hendak mencapai arah itu, Sekar dikejutkan oleh ledakan lain yang datang tiba-tiba.
"Kami langsung kocar kacir, berlari ke arah belakang gedung," kisah Sekar.
Menurut Sekar, kondisi di belakang Gedung Skyline sudah ramai oleh orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri. Mereka melewati gang kecil yang tembus ke pusat kuliner di kawasan Sabang.
"Saya dan teman saya terus berjalan menjauhi Thamrin. Saya masih dengar ledakan beberapa kali. Kami bingung dan panik, jadi hanya mengikuti warga yang berjalan di depan sampai tembusnya sudah di BNI Kebon Sirih. Dari situ, kami naik taksi sampai stasiun," kata perempuan hamil ini.
Sekar mengaku trauma dan akan segera mengecek kondisi kandungannya besok.
"Hari ini kantor saya diliburkan. Jadi, bisa istirahat. Sampai sekarang tidak ada tanda yang gimana-gimana dengan kandungan saya, tetapi tetap akan pastikan ke dokter besok," tutup Sekar.
Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016