Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Franky menyebut para investor mengemukakan bahwa secara umum keamanan di Indonesia masih terkendali.
"Para investor juga melihat kesigapan aparatur pemerintah baik kepolisian maupun aparat keamanan lainnya dalam menangani peristiwa yang terjadi di Jakarta tersebut. Para investor merespons positif pernyataan dan langkah cepat yang diambil oleh Presiden," katanya.
Franky, dalam pertemuan dengan beberapa calon investor potensial di Shanghai, Tiongkok, mengatakan para investor tersebut juga mengaku tak khawatir lantaran investasi mereka tidak terpusat di Jakarta.
Lebih lanjut, ia telah menginstruksikan delapan kantor perwakilan yang ada di luar negeri untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI guna mengkomunikasikan perkembangan peristiwa serta kondisi keamanan di Indonesia kepada para calon investor maupun investor.
"Persepsi positif mengenai keamanan berinvestasi di Indonesia merupakan salah satu poin daya saing investasi Indonesia," katanya.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meyakini aksi teror tersebut tidak akan berdampak panjang bagi sektor ekonomi, khususnya terhadap kepercayaan investor.
Menurut dia, aksi teror tersebut memang akan sedikit memberi pengaruh dalam jangka pendek saja.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016