Jakarta (ANTARA News) - Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan dua dari lima pelaku teror bom dan tembakan di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, kemarin adalah residivis.
"Dari lima jenazah yang diduga pelaku, dua orang diantaranya adalah residivis kasus terorisme," kata Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Anton tidak menjelaskan lebih lanjut kasus terorisme yang pernah mengantarkan dua residivis itu menjadi terpidana. Namun dia memastikan bahwa Teror Thamrin adalah ulah jaringan ISIS.
Teror yang meledakkan depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, itu membuat 24 orang menjadi korban luka dan menewaskan tujuh orang, termasuk lima terduga pelaku.
"Dua puluh empat orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat," kata Anton.
Ia menambahkan dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi, sedangkan dua korban warga sipil yang tewas adalah seorang WNI dan seorang warga Kanada.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016