Jakarta (ANTARA News) - Aiptu Deni, polisi korban ledakan di depan Gedung Sarinah yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), diketahui diserang teroris sewaktu mengeluarkan surat tilang kepada seorang pengendara yang melanggar rambu lalu lintas di kawasan itu.
Dia lalu mendengarkan suara bom meledak di gerai kopi Starbucks yang tidak jauh dari tempat dia tengah menilang pengendara motor itu.
Deni kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.
Saat dia masih berada di luar pos polisi, terjadi ledakan bom di pos tersebut yang melukainya.
Deni kini masih dirawat di RSCM, sedangkan dokter RSCM Retno Dwi Restuti mengatakan telah mengoperasi korban dan kondisinya kini telah membaik.
Salah seorang kerabat Aiptu Deni, Rosehan, mengatakan terakhir mengetahui kondisi korban kemarin malam pukul 22.00 WIB masih di ruang operasi dan hingga kini belum mengetahui kondisinya.
Aiptu Deni terluka di kaki dan tangan akibat ledakan, sedangkan tiga korban lain ledakan bom yang sebelumnya juga dirawat di RSCM sudah dirawat dan pulang ke rumah mereka.
Mira Puspita yang terluka di kaki kanan dan jilbabnya terbakar pulang Kamis pukul 15.25 WIB, sedangkan Venosia Dyah Mavianti, luka robek di kepala belakang juga sudah pulang.
Korban luka ketiga yang dirawat di rumah sakit ini, Endah Puspita Sari, yang terluka di kening sebelah kiri dan memar di perut pulang, sudah pulang kemarin pukul 17.10 WIB.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016