Jakarta (ANTARA News) - Beberapa polisi menjaga ketat pintu masuk Gedung Sekolah Lanjutan Perwira Kepolisian Indonesia, di kawasan Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Jumat.

Pintu masuk Gedung Selapa Kepolisian Indonesia itu dijaga lima orang personel di mana terdapat dua personel yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap.

Tampak pula, mereka memeriksa ketat setiap kendaraan yang akan masuk ke dalam area Gedung Selapa tersebut.

Sebelum peristiwa teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, penjagaan di sekitar Gedung Selapa tampak normal-normal saja, tidak ada penjagaan ketat seperti hari ini.

Selain itu, di luar Gedung Selapa beberapa polisi juga mengadakan operasi kepada para pengendara sepeda motor untuk mengecek kelengkapan surat mengemudinya.

Bahkan, beberapa pengendara sepeda motor harus memutar arah untuk menghindari operasi tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah merilis 31 nama korban luka dan meninggal akibat kejadian ledakan bom dan tembakan yang terjadi di Pos Polisi persimpangan Jalan MH Thamrin depan Sarinah dan gerai kopi Starbucks di Gedung Jakarta Theater pada Kamis Siang.

Sebanyak 24 korban luka dan tujuh orang meninggal dalam insiden tersebut.

Dari seluruh korban luka, terdapat empat warga negara asing di antaranya dari Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.

Korban luka juga dialami oleh lima anggota polri dan 15 warga sipil.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016