Bogor (ANTARA News) - Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Jawa Barat, telah dibuka kembali untuk umum, Jumat pagi. Pengunjung sudah banyak yang datang berolahraga dan berwisata bersama keluarga.

"Sejak pagi pukul 08.00 WIB Kebun Raya Bogor sudah boleh dibuka, aktivitas kembali normal, karyawan bertugas seperti biasa," kata Ace Subarna, Kepala Bagian Tata Usaha PKT Kebun Raya Bogor-LIPI kepada Antara.

Ace mengatakan, situasi di Kebun Raya Bogor sudah kembali normal, meski masih ada petugas keamanan dari TNI/Polri dan Paspampres yang berjaga-jaga di titik-titik tertentu di dalam kebun raya.

"Sudah normal, pagi ini sudah ada yang berkunjung, ada yang jogging, ada juga yang liburan rombongan keluarga, dan aktivitas penelitian," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan keamanan setempat terkait dibukanya layanan kebun raya untuk pengunjung. Sesuai dengan instruksi dan izin dari pihak keamanan, manajemen membuka layanan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke Kebun Raya.

"Sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, situasi masih terkendali, jadi kita dibolehkan membuka pelayanan. Kecuali kalau ada permintaan lagi untuk penutupan, kami siap melaksanakan," katanya.

Meski operasional Kebun Raya Bogor sudah kembali dibuka untuk, namun pihak manajemen PKT meminta petugas dan seluruh karyawan untuk meningkatkan kehati-hatiannya namun tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Pegawai sudah kita berikan imbauan untuk meningkatkan kehati-hatian, pelayanan ditingkatkan, jangan ada kekhawatiran bagi masyarakat. Pengamanan juga ada tambahan dari TNI," katanya.

Menurutnya, para pengunjung kebun raya sudah biasa dengan keberadaan petugas keamanan, karena selama Presiden Joko Widodo bertempat tinggal di Istana Bogor. Pejagaan ketat dilakukan termasuk di seputar kebun raya yang berada di ring satu.

"Warga sudah terbiasa dengan keberadaan petugas keamanan, karena kebun raya berada di dalam Istana, ini bagian dari pengamanan presiden. Jadi tidak heran lagi dengan aktivitas penjagaan," katanya.

Ace menambahkan, sejak Presiden Joko Widodo tinggal di Istana Bogor, jumlah kunjungan wisata ke Kebun Raya Bogor meningkat dari biasanya, sekitar lima persen. Terkadang masyarakat dapat melihat aktivitas presiden dari kejauhan atau saat bersepeda di kebun raya.

"Seperti waktu presiden melakukan pelepasan burung, pengunjung bisa menyaksikan kegiatan presiden kala itu," katanya.

Meningkatkanya status keamanan Kota Bogor menjadi siaga, pascaledakan bom di Jl. Thamrin, Jakarta, operasional Kebun Raya Bogor sempat ditutup sementara. Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi teror, mengingat kebun raya berada di zona satu objek vital negara.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016