Palembang (ANTARA News) - Mantan petinju nasional Rahman Kili Kili yang tewas karena gantung diri di rumah pamannya Usman Tes di Palembang, dimakamkan di Kota Empek-Empek itu, Jumat, setelah dilakukan visum di RSU dr Mohammad Hoesin.
Rahman dimakamkan di pemakaman umum Talang Betutu Kecamatan Sukarami Palembang dan disaksikan sejumlah keluarganya dari Jakarta, wartawan ANTARA melaporkan.
Bibi Rahman Kili Kili, Rosnani, pada kesempatan itu mengaku tidak menyangka kalau keponakannya akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sebelum peristiwa terjadi, tidak ada tanda-tanda kalau keponakannya itu menghadapi masalah yang berat yang sulit diatasi.
Rahman yang berdomisili di Kramat Jati, Jakarta, ketika berkunjung ke Palembang sejak dua pekan lalu untuk liburan dan bersilaturahim dengan keluarga di kota ini, kata Rosnani.
Rosnani tidak menemukan tanda-tanda bahwa Rahman mengalami masalah berat, ia hanya tahu almarhum yang sebelumnya periang, berubah menjadi pendiam dan sering melamun.
Sementara Kapolsek Sukarami, AKP Romylus mengatakan, meninggalnya mantan petinju nasional Rahman Kili Kili, berdasarkan hasil penyidikan adalah karena murni bunuh diri.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah paman korban Lr.H.Anom RT 54 RW 05 Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, tidak ditemukan tanda-tanda kemungkinan ada indikasi kasus lain.
Ketika petugas mendapat laporan kasus gantung diri dan ke TKP pada Kamis pagi (22/2), ditemukan sebuah kursi warna merah dan korban dalam keadaan lehernya tergantung di kusen pintu dapur rumah paman korban Usman Tes (pelatih tinju Sumsel) dengan sebuah kain warna hitam motif batik putih, tambahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007