Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta aparat keamanan setempat memperketat pengawasan terhadap ancaman terorisme pascaledakan bom sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memperketat pengamanan di objek vital seperti pusat perbelanjaan dan bisnis," katanya di Bekasi.
Menurut dia, aparatur pemerintah mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW diimbau untuk mewaspadai keberadaan warga di lingkungannya yang tidak beridentitas resmi.
"Komunikasi kita intensifkan hingga ke jaringan RT/RW karena mereka yang paham betul warganya," katanya.
Rahmat mengaku sangat prihatin dengan pelaku teror bom di pusat perbelanjaan Sarinah, Jalah MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menewaskan tujuh orang dan 19 lainnya luka-luka.
"Saya prihatin dan turut berduka cita untuk korban meninggal dan korban luka dalam teror tersebut," katanya.
Dia mengaku sangat merasakan betul teror yang diduga disebar kelompok bersenjata ISIS di Jakarta itu.
"Teror tersebut sangat terasa, terutama karena Kota Bekasi tidak terpisahkan dengan ibu kota," katanya.
Namun demikian, dia mengajak warganya untuk tidak takut dengan aksi terorisme mengingat sistem keamanan negara berjalan dengan maksimal.
"Saya berharap pihak kepolisian bisa segera mengakhiri teror tersebut dengan menangkap para pelaku dan mengungkap jaringannya," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016