Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji aparat keamanan yang dengan cepat dan tegas mengatasi serangan dan ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat yang telah menewaskan tujuh korban tewas dan sedikitnya 20 orang luka-luka.
"Beruntung, polisi cepat mengambil tindakan dan menangkap pelaku-pelakunya. Hanya dalam lima jam, dari pukul 11.00 sampai 16.00 suasana sudah kembali aman terkendali," kata Menteri Arief di Ruang Crisis Center, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis.
Menurutnya, kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja, yang terpenting adalah kita bisa menangani dengan cepat dan baik.
Dia mencontohkan, bom di Bangkok, Thailand, yang proses penangannya sampai 11 hari, dari 17-28 September 2016, sementara Kepolisian RI jauh lebih cepat, hanya lima jam.
"Bom Bangkok itu jauh lebih seram dibandingkan peristiwa di Thamrin itu, tetapi Thailand cepat pemulihan. Karena itu, kami optimis, kejadian ini akan cepat normal kembali," ungkap mantan Dirut PT Telkom tersebut.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat sudah berada di tempat kejadian perkara pukul 17.00 WIB. Masyarakat juga sudah tidak takut berlalu lalang di ibu kota.
"Hanya saja, pariwisata adalah sektor yang paling terpukul oleh insiden seperti ini. Apalagi ini ada di Jakarta, 30 persen wisatawan mancanegara mendarat di Soekarno Hatta," katanya.
Menteri mengakui insiden itu pengaruhnya buat pariwisata nasional besar sekali mengingat keselamatan dan keamanan adalah satu dari 14 poin yang diriset oleh "World Economic Forum" untuk menentukan Indeks daya saing pariwisata.
"Indonesia belum terlalu bagus, masih di ranking 83 dari 144 negara. Peristiwa ini tentu akan menekan posisi Indonesia di peta world tourism," ujarnya.
Tim crisis center Kemenpar masih menghitung sejauh mana pengaruhnya terhadap pariwisa dan berharap insiden tersebut tuntas dan aman agar industri pariwisata tidak terlalu lama tertekan oleh suasana seperti ini.
"Kalau Thailand saja bisa memulihkan kepercayaan dunia pada pariwisatanya cepat? Kita juga akan belajar dari Thailand, bagaimana proses pemulihan," kata dia.
Menurut menteri, sejak hari ini 14 Januari 2016 seluruh iklan dan promosi pariwisata di seluruh dunia, akan dihentikan dulu, sampai satu minggu.
"Besok pagi akan kami lihat, kalau sudah normal, kami akan buka lagi promosi Wonderful Indonesia di mana-mana," ungkapnya.
Arief Yahya mengaku sangat terpukul dan prihatin. Dia berharap peristiwa Thamrin ini cukup sampai di sini saja, dan segera tuntas.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016