Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Pengelola Candi Borobudur memperketat pengamanan bagi para pengunjung yang masuk ke objek wisata candi Buddha terbesar di dunia tersebut, pascaledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis pagi.


Candi Borobudur pernah dibom kelompok Cicendo pada 1985. Belasan stupanya hancur, padahal Candi Borobudur tengah direstorasi besar-besaran saat itu.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum, di Magelang, Kamis, mengatakan, setelah mendengar berita ledakan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di kawasan Candi Borobudur, terutama pada pengunjung yang masuk candi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia menuturkan setiap saat selalu kerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan Candi Borobudur.

"Selain pengamanan interen dari Taman Wisata Candi Borobudur, kami juga melibatkan polisi," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016