Tokyo (ANTARA Mees) - Bursa saham Tokyo dibuka melemah tajam pada Kamis, menyusul aksi jual besar-besaran di Wall Street yang memukul harapan pembalikan berkelanjutan di pasar keuangan global.

AFP melaporkan, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo jatuh 3,74 persen atau 661,92 poin menjadi 17.053,71 dalam transaksi awal, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama turun 3,44 persen atau 49,59 poin menjadi 1.392,50.

Saham-saham AS jatuh pada Rabu karena laporan utama stok minyak dan survei kondisi ekonomi daerah oleh Federal Reserve menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melamban.

Dow jatuh 2,21 persen, sedangkan S&P 500 kehilangan 2,50 persen dan Nasdaq merosot 3,41 persen.

Bursa saham Tokyo naik pada Rabu untuk pertama kalinya pada 2016, karena data resmi pada hari sebelumnya menunjukkan ekspor Tiongkok pada Desember mengalahkan ekspektasi, mengurangi kekhawatiran atas ekonomi nomor dua dunia itu -- pendorong utama pertumbuhan global.

Namun, para investor mengabaikan angka positif dan hanya terfokus pada laporan persediaan minyak mingguan, yang menunjukkan lonjakan dalam stok bahan bakar dan mengirim minyak mentah Brent di bawah 30 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak April 2004.

"Sentimen negatif mendominasi pasar," Michael McCarthy, seorang kepala analis di CMC Markets di Sydney, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Fokus pasar terus bergeser setiap kali ada berita positif," McCarthy menambahkan.

"Kami melihat angka perdagangan yang sangat baik dari Tongkok kemarin dan kita telah melihat rebound berumur pendek karena fokus bergeser ke komoditas."

Fed Beige Book, survei kondisi ekonomi daerah di AS, agak kurang menggembirakan dibandingkan Desember.

Di pasar uang, dolar melemah terhadap yen, jatuh ke 117,42 yen dari 117,72 yen pada Rabu di New York.

Euro bervariasi, diambil 1,0889 dolar dan 127,86 yen dari 1,0874 dolar dan 128,00 yen di perdagangan AS.
(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016