Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) di Jakarta, Jumat, melaporkan perolehan laba bersih 2006 Rp64,16 miliar, naik 16,23 persen dari laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp55,20 miliar. Dalam laporan keuangan tahunan Hero yang berakhir 31 Desember 2006, memperlihatkan penjualan bersihnya pada tahun tersebut mencapai Rp4,81 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp4,26 triliun. Dalam periode yang sama, laba usaha perseroan tampak naik signifikan dari tahun sebelumnya Rp37,13 miliar menjadi Rp89,00 miliar pada tahun lalu dan laba bersih per sahamnya terangkat dari Rp168 menjadi Rp195. Pada semester kedua 2006 boleh jadi kinerja keuangan Hero Supermarket Tbk mengalami perbaikan yang signifikan karena dalam semester pertama 2006 laba bersihnya masih turun sekitar 36 persen dibanding semester sama 2005. Hero Supermarket Tbk membukukan laba bersih pada semester pertama 2006 sebesar Rp13,91 miliar lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,95 miliar. Namun, dari sisi operasional, perseroan membukukan kenaikan laba usaha sekitar 88,18 persen dari Rp8,97 miliar pada semester pertama 2005 menjadi Rp16,88 miliar pada periode yang sama tahun lalu, seiring dengan meningkatnya penjualan perseroan dari Rp1,95 triliun menjadi Rp2,27 triliun. Perseroan memiliki jaringan usaha berupa hypermarket Giant, apotik Guardian, mini market Starmat dan toko diskon Mitra. Per Juni 2006 perseroan mengoperasikan 289 jaringan outlet yang terdiri dari 94 supermarket, 15 Giant hypermarket, 119 guardian toko kesehatan dan 61 star Mart minimart. Menurut data Bursa Efek Jakarta (BEJ) per 31 Januari 2007 komposisi pemegang saham lima persen atau lebih PT Hero Supermarket Tbk terdiri dari Hero Pusakasejati 24,55 persen, Nalacca B.V. 32,31 persen, Mulgrave Corporation B.V. 12,23 persen dan PT Hero Pusakasejati 25,55 persen.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007