Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mematok target penyerapan anggaran sebesar 90 persen dari pagu anggaran Rp3,256 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

"Kami targetkan serap 90 persen, makanya kami mulai (pelelangan) sejak awal tahun," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat di Jakarta, Rabu.

Syarif mengatakan, Kemenperin telah memulai lelang beberapa proyek sejak Desember 2015 untuk anggaran 2016.

Percepatan pelelangan tersebut akan terus digenjot hingga Maret dengan membidik proyek-proyek besar dalam jumlah banyak, terutama pada Januari.

Beberapa proyek yang dimaksud antara lain proyek lanjutan pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara, berupa pembangunan jalur kereta api yang belum selesai.

Dengan proyek yang sama, Syarif menyampaikan bahwa dokumen yang diajukan dalam lelang akan relatif sama, hanya perlu sedikit penyesuaian, sehingga lelang bisa dilakukan lebih cepat.

"Selain itu juga ada proyek besar di Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin, yang lelangnya dimulai Januari," kata Syarif.

Dengan demikian, Syarif berharap agar sebagian besar lelang benar-benar rampung pada pada Semester I, sehingga hanya sedikit lelang yang dilakukan pada Semester II.

Melalui upaya tersebut, Kemenperin berambisi menyerap 40 persen anggaran hingga Juni atau Semester I/ 2016.

Diketahui, Kemenperin hanya menyerap 77 persen anggaran dari pagu anggaran RP4,5 triliun pada APBNP 2015.

Menurut Syarif, pelelangan pada 2015 dilakukan mulai Maret, bahkan ada beberapa lelang yang dilakukan pada Oktober, sehingga tidak sempat ditandatangani.

Akibatnya, Kemenperin tidak memiliki cukup waktu untuk mengeksekusi sejumlah proyek tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016