“Selama ini kontrak kerja dengan rekanan bisa lintas tahun karena dimulai di tengah tahun dan sebagainya. Dengan dimulai pada awal tahun maka diharapkan bisa menihilkan lintas tahun itu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, di Markas Besar TNI AU, di Cilangkap, Jakarta, Rabu.
Ke-27 kontrak yang ditandatangani itu merupakan awal dari ratusan kontrak kerja untuk tahun anggaran 2016 ini dan hanya yang berasal dari lingkungan Markas Besar TNI AU. “Secara keseluruhan nilainya bisa Rp7 triliun yang diharapkan bisa diserap semuanya,” kata dia.
Dengan membuka kepada publik penandatanganan kontrak kerja itu, kata dia berarti juga memulai langkah baru transparansi kepada publik.
Terkecuali pengadaan dan pembelian barang-barang yang belum bisa dibuat di dalam negeri, maka proses tender terbuka dilakukan kepada siapa saja yang memiliki kualifikasi pengadaan itu. “Untuk yang belum bisa dibuat, boleh ditunjuk langsung menurut ketentuan dan aturan yang sangat ketat,” kata dia.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016