Distrik Manager Nam Air Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Andresky Herlambang, di Lubuklinggau, Rabu, mengatakan, untuk meningkatkan keamanan penerbangan pihaknya selalu mengecek kesiapan sesuai prosedur.
"Sebelum berangkat seluruh penumpang pihak keamanan akan mengecek bodi dan barang bawaannya, bila menemukan hal-hal mencurigakan akan diturunkan," katanya.
Ia menjelaskan kapasitas bagasi bisa termuat seberat dua ton, khusus di bagasi tidak boleh membawa barang cairan yang mudah terbakar dan barang berharga lainnya.
Salah satu upaya pihak maskapai penerbangan Nam Air dalam meningkatkan keamanan penumpang khususnya ibu hamil, sebelum naik pesawat harus menunjukan surat keterangan dokter.
Untuk mengantisipasi tersebut pihak keamanan bandara agar selalu mewaspadai kejadian yang tidak diinginkan, baik penumpang maupun barang bawaannya.
"Kalau bisa diupayakan setiap pengurusan itu harus ada satu sekuriti, contohnya di pengurusan bagasi ada satu sekuriti, pengawalan penumpang hingga naik dan turun juga ada pengamanan khusus," ujarnya.
Ia mengatakan dalam menyikapi tindak kriminal dalam penerbangan seperti pencurian barang penumpang di begasi pesawat, pihak maskapai Nam Air selalu waspada dan meningkatkan sistem keamanan terhadap kenyamanan penumpang tersebut.
Keamanan penumpang dalam penerbangan sangatlah penting dilakukan khususnya pelayanan penumpang termasuk bagasi barang, meskipun belum pernah terjadi di Bandara silampari Lubuklinggau.
"Insya Allah kita aman tidak ada masalah, karena petugas selalu menjalankan aturan dalam penerbangan, baik pada siang hari maupun malam," katanya.
Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016