New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar memperkirakan Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunganya pada 2016.
Mengingat peningkatan yang cukup besar di pasar tenaga kerja, para investor percaya bahwa bank sentral AS akan melanjutkan kenaikan suku bunganya, sementara bank sentral di Jepang dan Eropa diperkirakan akan melepaskan stimulus lebih lanjut, lapor Xinhua.
Di sisi ekonomi, jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 5,4 juta di hari kerja terakhir November, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,24 persen menjadi 98,981 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,0856 dolar AS dari 1,0875 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4430 dolar AS dari 1,4548 dolar.
Dolar Australia turun menjadi 0,6981 dolar AS dari 0,6982 dolar. Dolar AS dibeli 117,59 yen Jepang, lebih tinggi dari 117,5 yen pada sesi sebelumnya.
Dolar AS juga menguat menjadi 1,0019 franc Swiss dari 0,9997 franc Swiss dan bergerak naik menjadi 1,4280 dolar Kanada dari 1,4222 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016