Mosul (ANTARA News) - Empat tentara Irak telah dituduh melakukan perkosaan terhadap seorang wanita di Irak utara, seorang pejabat mengatakan Kamis, tiga hari setelah tuduhan yang sama di Baghdad memicu badai politik sengit. Walikota Tal Afar, Brigadir Jenderal Najim Abdullah al-Juburi, mengatakan ia telah menerima pengaduan dari seorang wanita setempat "beberapa hari lalu" dan setelah penyelidikan singkat, merujuk keempat tentara itu ke pengadilan untuk diadili. Abdullah menyebut nama korban itu dan melukiskannya sebagai seorang ibu menikah selama 11 tahun dalam usia 40-annya, tapi AFP memutuskan untuk tidak mengungkapkan identitasnya. "Kami telah menerima pengaduan dari warga...bahwa satu kelompok tentara telah masuk ke rumahnya beberapa hari lalu dan memerkosanya. Mereka itu empat prajurit dan satu perwira," kata Abdullah. "Satu dari para tentara itu tidak setuju (dengan perbuatan mereka). Namanya Mushtaq Taleb dari Basrah. Ia ingin menghentikan rekan-rekannya dengan mengancam mereka dengan senjata karena tindakan itu tidak bermoral, tapi perkosaan terjadi bagaimanapun juga," katanya. Abdullah mengatakan bahwa satu panel militer yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Khorshid Salim, komandan korps ketiga tentara Irak, memutuskan untuk mendesakkan tuduhan setelah penyelidikan insiden itu. Pengungkapan perkosaan itu terjadi di tengah kontroversi hebat di Irak mengenai yang diduga serangan pada seorang wanita Sunni berusia 20 tahun oleh satu regu polisi di Baghdad. PM Nuri al-Maliki mengesampingkan tuduhah itu sebagai upaya oleh pemimpin Sunni untuk mencoreng nama pasukan keamanan yang sebagian besar orang Syiah ketika pemerintah mengerahkan misi untuk mengakhiri perang sektarian d Baghdad.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007