Sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di RS Yos Sudarso baru dirujuk ke RSUP M Djamil,"

Padang (ANTARA News) - Salah satu tokoh pers Sumatera Barat (Sumbar) Sutan Zaili Asril tutup usia pada usia 60 tahun pada Senin (11/1) sekitar pukul 23.55 wib di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang.

"Sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di RS Yos Sudarso baru dirujuk ke RSUP M Djamil," kata Sekretaris Dewan Kehormatan Daerah Pengurus PWI Sumbar sekaligus rekan seperjuangan Sutan Zaili Asril, Edi Jarot di Padang, Selasa.

Edi menceritakan, saat terakhir kali ia bersama dengan rekan PWI lainnya datang menjenguk ke RS Yos Sudarso, almarhum sudah tidak sadarkan diri.

Saat ini almarhum telah dikebumikan di tanah kelahirannya di Kiambang, Padangpariaman siang ini.

Sutan Zaili Asril lahir di Korong Kiambang, Padangpariaman tahun 1955 dan mulai meniti karir menjadi wartawan semenjak tahun 1979 pada Harian Kompas.

Almarhum juga merupakan pendiri Padang Ekpres Grup dan juga menerbitkan beberapa media cetak dan digital, seperti Padang TV serta beberapa media lainnya.

Menurutnya, sosok Sutan Zaili Asril merupakan seseorang yang disegani dan berwawasan luas, serta mau bekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya yang dapat dilihat dari hasil karya-karyanya.

"Beliau merupakan sosok yang tidak banyak berbicara, tetapi banyak bekerja," ujarnya.

Selain itu, katanya, Sutan juga seseorang yang kritis, saat ada permasalahan ataupun kejanggalan beliau akan terus berjuang untuk menyelesaikan kejanggalan tersebut.

Sutan Zaili bukanlah wartawan biasa, karena beliau juga mempunyai bakat menjadi pengarang dan penulis novel

Pada tahun 2012, Ia meluncurkan lima buah novel sekaligus yang berjudul, revolusi kaum guci, jalan terjal dan berliku, mimpi-mimpi myan, prahara di surau kaki bukik dan penelokan.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016