"Jumlah pelanggan RBT sekitar 2,5 juta dan termasuk yang terbesar dibandingkan produk lain. Revenue-nya berkontribusi 30 hingga 40 persen," kata Head of Product and Service Strategy XL, Hery Yulianto, saat peluncuran MoodMusic di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, layanan nada tunggu merupakan salah satu layanan "tahan banting" yang terus diminati masyarakat meskipun sempat terjadi berbagai persoalan seperti tarif yang tidak transparan.
"RBT sudah ada bertahun-tahun dan sudah saatnya kita lakulan pembaruan dengan MoodMusic yang sudah dapat dinikmati pelanggan sejak 1 Desember 2016," kata Hery.
Meskipun belum dipromosikan dan baru diluncurkan hari ini, ia mengatakan jumlah penikmatnya cukup bagus dan melebihi ekspektasi perusahaan.
MoodMusic merupakan konsep baru layanan nada tunggu yang lagunya dapat disesuaikan dengan perasaan pengguna. Pelanggan bebas mengganti lagu selama masa berlangganan tanpa biaya tambahan.
"Layanan ini juga menjadi ajang kami menunjukkan tarif transparan. Cara berlangganannya juga simpel dan sesuai dengan aturan," ujar Hery.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016