Jakarta (ANTARA News) - Dua belas kreasi makanan khas India, tandoori, akan disajikan dalam Tandoori Feast yang berlangsung 8 sampai 28 Januari di Cafe Gran Via Hotel Gran Melia Jakarta.
"Tandoori merupakan salah satu teknik memasak yang sangat tua, berasal dari Punjabi," kata Chef Gerland Prinz dari Cafe Gran Via di Jakarta, Selasa.
Tandoori merupakan cara memasak dengan melumuri bahan makanan yang hendak dimasak dengan bumbu kemudian menusuknya dengan besi panjang dan memanggangnya pada suhu sekitar 300 derajat Celcius dalam tandoor oven, alat memanggang berbentuk silinder yang terbuat dari tanah liat.
Bumbu tandoori terdiri atas yogurt, minyak mustard, garam masala, garam, bubuk cabai, bubuk jintan, bubuk ketumbar serta daun kelabat kering.
"Kami sengaja menyoroti tandoori dalam rangkaian menu kali ini, sebagai pernyataan bahwa kuliner India itu bukan cuma kari," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran Gran Melia Jakarta, Frieth Siahaan.
Tandoori yang akan disajikan selama Tandoori Feast antara lain tandoori alo (kentang), lamb shake kebab, fish hariyali, chicken malai tika dan chicken tika.
Meski terdapat 12 pilihan, Cafe Gran Via hanya akan menyediakan empat varian tandoori setiap hari selama festival. Aneka kreasi tandoori itu akan disajikan bersama dengan makanan khas India yang lain seperti biryani, chole, palak panee dan naan.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016