Kupang (ANTARA News) - Berbagai pihak yang peduli terus mendorong Nusa Tenggara Timur (NTT) mewujudkan tekadnya menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata dunia karena potensi pariwisatanya tidak kalah bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
"Namun tekad itu bisa terwujud kalau objek-objek wisata serta seni budaya dan kerajinan yang dimiliki dipelihara dan dikembangkan secara baik dan terus-menerus sehingga diketahui dan menarik minat para wisatawan ke NTT," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Welly Rohi Mone kepada Antara di Kupang, Selasa.
Karena menurut dia, menjadikan NTT sebagai destinasi wisata dunia, maka semua pengelolaan aset wisata dan destinasi harus disesuaikan dengan pasar pariwisata dunia.
Artinya, masyarakat diimbau untuk menjaga, memelihara destinasi wisata kita. Juga memelihara aset-aset seni dan budaya, kerajinan ekonomi kreatif dan mempromosikan ke daerah bahkan negara lain secara lengkap, sehingga menarik wisatawan.
Seperti apa yang telah dilakukan Senator asal NTT Adrianus Garu yang berkesempatan mempromosikan potensi pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) di lima negara di Benua Eropa beberapa waktu lalu ketika berkesempatan mengunjungi benua itu merupakan langkah yang perlu diapresiasi.
Ketika bersama sejumlah anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja di Belanda dalam rangka kerja sama antarparlemen, Belanda, Italia, Belgia, Prancis dan Meksiko, anggota itu melakukan promosi.
Mereka menyerahkan patung komodo dan film tentang komodo kepada Presiden Parlemen/Senat Belanda Ms. Ankie Brokerknol agar dipromosikan ke warga negaranya.
Selain di Belanda, demikian Rohi Mone para wakil rakyat itu juga telah mempromosikan potensi Nusa Tenggara Timur kepada petinggi-petinggi negara lainnya. Sebab jika NTT dipromosikan secara luas maka wisatawan dan investor akan semakin tertarik mengunjungi dan berinvestasi di NTT.
Pemerintah Daerah NTT tengah menangkap peluang ini dengan cara menyiapkan data-data yang akurat dan komprehensif terkait potensi pariwisata dan potensi sumber daya alam dan manusianya.
"Ini semua dalam rangka mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia termasuk ke NTT di tahun 2019," katanya.
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016