IHSG naik 29,59 poin atau 0,66 persen ke posisi 4.495,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,22 poin (0,93 persen) menjadi 780,66.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, mengatakan kenaikan bursa saham Amerika Serikat membuat bursa saham di kawasan Asia pagi ini cenderung bergerak naik meski masih terbatas.
"Sentimen positif dari bursa regional menjadi salah satu yang mendorong IHSG untuk menguji level batas atas ke 4.500 poin," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar saham diharapkan tetap waspada mengingat kondisi bursa saham Tiongkok masih bergejolak. Investor pasar saham perlu menunggu tekanan dari bursa eksternal mereda, baru setelah itu pemodal dapat melakukan posisi beli.
"Selama IHSG masih di bawah level psikologis 4.500 poin, pemodal sebaiknya hanya melakukan posisi jangka pendek," katanya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, stabilitas nilai tukar rupiah serta pembangunan infrastruktur akan menjaga fundamental perekonomian Indonesia di tahun 2016.
"Pembangunan infrastruktur diproyeksikan memberi multiplier effect pada perekonomian nasional dan diharapkan mendorong belanja konsumen sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu dapat menjaga IHSG BEI," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 227,43 poin (1,14 persen) menjadi 20.115,93, indeks Nikkei melemah 348,10 poin (1,97 persen) ke level 17.349,86, dan Straits Times melemah 1,42 poin (0,04 persen) ke posisi 2.707,86.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016