Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar mengusulkan bagi pihak penyelenggara agar lebih memfokuskan pelaksanaan turnamen Piala Presiden sebagai ajang untuk pembinaan usia muda.
"Kami menyarankan agar turnamen Piala Presiden lebih dikhususkan untuk pemain dari U-21.Saya kira turnamen ini memang lebih cocok untuk agenda pembinaan karena sifatnya yang sementara," kata Media Officer PSM, Ramli Manong di Makassar, Senin.
Mengenai keinginan manajemen menurunkan skuad U-21, kata dia, bukan berarti meremehkan kejuaraan tersebut. Pihaknya juga tetap memberikan apresiasi atas pelaksanaan turnamen ini karena mampu berjalan secara lancar dan sukses.
Turnamen yang digagas oleh Mahaka Sport and Entertaimen itu juga secara finansial cukup menguntungan. Kondisi inilah yang membuat pihaknya tetap memberikan respon postif terhadap pelaksanaan turnamen ini.
Ia menjelaskan, jika usul ini bisa diterima tentu akan menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk menunjukkan kualitasnya. Ini juga akan membuat pengelola klub lebih termotivasi dalam melakukan pembinaan usia muda karena memiliki wadah.
Kondisi itu, kata dia, juga akan memberikan angin segar bagi sejumlah sekolah sepak bola (SSB) yang saat ini menjamur diberbagai daerah di Indonesia.
"Kita juga bisa melahirkan banyak talenta yang nantinya bisa memperkuat timnas di ajang internasional. Saat ini klub memang serba salah karena tidak ada wadah bagi pemain muda yang telah dibina," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Klub PSM, Sumirlan, menyatakan untuk persiapan dan pembentukan tim senior menghadapi turnamen independen baru akan dilaksanakan usai pertemuan klub peserta dengan PT Liga Indonesia yang dijadwalkan pertengahan Januari 2016.
Turnamen jangka panjang yang digagas PT Liga Indonesia itu memang direncanakan antara Februari dan Maret. Namun jika melihat waktu maka kemungkinan besar baru bisa dilaksanakan pada Maret. PSM juga telah mengusulkan untuk dimulai pada Maret 2016.
"Jika turnamen IST yang digagas PT Liga Indonesia berjalan sesuai rencana maka keduanya tentu akan kita panggil kembali," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016