Jakarta (ANTARA News) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksmana Muda Muryono mengatakan pihaknya mengerahkan KRI Lemadang dan KRI Viper untuk mencek korban hanyut dalam insiden kebakaran KM Levina I di Selat Sunda, Kamis pagi. "Berdasarkan pantauan udara sementara hingga saat ini belum ada korban hanyut tetapi kita akan cek lagi dengan menggunakan dua KRI," katanya di sela-sela rapat dengar pendapat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto dengan Komisi I DPR, di Jakarta, Kamis. Ia mengungkapkan hingga saat ini sudah tercatat 15 orang tewas, tujuh diantaranya kini masih berada di Pulau Kelapa sedangkan delapan lainnya belum diketahui keberadaannya. Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta, Kamis sore, mengatakan, korban tewas itu terdiri dari lima laki-laki, enam wanita, tiga anak-anak dan satu orang bayi. "Sedangkan korban luka sebanyak 42 orang. Dari jumlah itu, sembilan diantaranya menderita luka bakar dan patah tulang," katanya. Ia mengatakan, korban yang luka dirawat di Rumah Sakit Port Medical Center, Jakarta Utara. Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti identitas korban tewas dan luka-luka. Untung Yoga mengatakan, jumlah penumpang di kapal motor itu ternyata lebih banyak dari jumlah yang ada dalam manifes yang ada. "Jumlah penumpang sesuai manifes sebanyak 228 orang namun ternyata di atas kapal itu ada 292 penumpang sehingga ada 64 penumpang yang tidak terdaftar," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007