Mataram, NTB (ANTARA News) - Pelaku pembunuhan Rhoma Irama alias Oma, mahasiswa Sekolah tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, menyerahkan diri ke polisi setempat.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti membenarkan bahwa dua pelaku datang menyerahkan diri ke Mapolresta Bima pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
"Ada dua pelaku yang menyerahkan diri, yakni berinisial AL dan AJ. Keduanya mengaku sebagai pelaku yang menganiaya korban hingga tewas," kata Tri Budi.
Kedua pelaku berasal dari Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. JO bersama AL datang menghampiri korban, dengan JO yang pertama kali memukul, kemudian dilanjutkan AL yang melayangkan parang ke arah korban.
Kedua pelaku adalah mahasiswa STKIP Bima. JO mahasiswa semester tiga, sedangkan AL duduk di semester tujuh.
"JO ini yang memukul pertama dan dilanjutkan oleh AJ yang menghantam korban menggunakan parang sebanyak dua kali," ujar Tri Budi.
Selain kedua pelaku masih ada lagi seorang mahasiswa berinisial AR yang diduga turut serta dalam pembunuhan itu.
"Masih ada yang buron, satu orang lagi, inisialnya AR, dia diduga turut serra melakukan aksi itu," kata Tri.
Motif pembunuhan ini, ungkap Tri Budi, adalah pelaku dan korban memang mempunyai masalah lama. "Mereka balas dendam kepada korban, ini menyangkut permasalahan mereka yang sudah lama terjadi," kata Tri.
Korban yang masih duduk pada semester tujuh jurusan Bimbingan Konseling (BK) STKIP Bima meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Bima.
Berdasarkan bukti rekaman CCTV, korban dikeroyok saat hendak masuk ujian semester Rabu siang (6/1) sekitar pukul 14.20 WITA.
Lengkap dengan seragam hitam putihnya, korban yang saat itu sedang menelepon, didekati dua pelaku untuk kemudian langsung ditikam di depan ruang kuliah hingga terkapar berlumuran darah.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016