Teknisi Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Amri Manik di Bandarlampung, Minggu malam membenarkan adanya jenazah seorang pengunjung City Spa yang dibawa ke RS ini, namun keluarganya menolak dilakukan autopsi.
Menurut dia, jenazah Tan Fut Ming masuk ke kamar mayat sebelum Magrib.
"Iya betul, ada jenazah yang masuk ke kami. Tadi sekitar pukul 15.30 WIB," ujarnya.
Terkait penyebab kematiannya, Amri mengaku tidak tahu pasti karena pihaknya hanya menerima saja, sedangkan pihak keluarga menolak jenazah untuk diautopsi.
"Tidak dibedah soalnya pihak keluarga menolak untuk tindakan tersebut," kata Amri seraya menyatakan adik korban menyampaikan penolakan pihaknya melakukan autopsi itu.
Namun berdasarkan tanda-tanda luar di tubuh korban, ia tidak ditemukan luka luar maupun bekas pukulan di tubuh jenazah itu.
Jenazah korban sudah dibawa ke Metro, tempat tinggalnya, dan informasinya selajutnya akan dibawa ke Medan, tempat asalnya.
"Pihak keluarga rencananya memakamkan di sana (Medan, Red)," kata Amri lagi.
Secara terpisah, Kapolsek Telukbetung Utara Kompol Sugianto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut, karena masalah itu sudah ditangani Polresta Bandarlampung.
"Kami akan koordinasikan terlebih dahulu, sehingga dapat mengetahui persoalan tersebut," ujarnya pula.
Kondisi di City Spa setelah kejadian salah satu pengunjungnya tewas itu, nampak sepi. Tapi sejumlah orang yang diduga aparat kepolisian berpakaian preman terlihat keluar masuk di areal salon refleksiologi dan pusat kebugaran di kawasan Jalan Diponegoro Telukbetung itu.
City Spa yang diduga dimiliki seorang anggota DPRD Lampung itu, sebelumnya pernah terkena razia dan ditutup atau disegel oleh instansi terkait di lingkungan Pemkot Bandarlampung. Namun belakangan telah dibuka lagi dan beroperasi seperti biasa.
Pewarta: Budisantoso/Agus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016