Kami baru tahu ada masalah, nanti setelah ada yang melapor"
Makassar (ANTARA News) - Kesatuan Travel Haji dan Umroh (Kesthuri) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menertibkan travel-travel umrah bermasalah.
"Ini langkah preventif untuk mengatasi travel bermasalah yang bisa merugikan masyarakat," kata Ketua Kesthuri Sulsel Usman Jasad yang dihubungi via telepon, Minggu.
Menurut Usman, travel umrah yang bermasalah, misalnya gagal memberangkatkan jamaahnya, biasanya terjadi karena travel-travel ini memungut biaya jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan tanpa memperhitungkan perubahan kurs dolar.
"Jamaah biasanya dimasukkan dalam daftar tunggu, satu atau dua tahun sebelumnya," ungkapnya.
Masalah muncul ketika waktu keberangkatan tiba, namun telah terjadi perubahan kurs dolar.
"Pada saat penyetoran, bisa jadi kurs hanya pada kisaran Rp9.000, namun saat pemberangkatan dollar sudah berada pada kisaran Rp13.000 per dolar, travel akan kesulitan menutupi selisih ini," jelasnya mencontohkan.
Langkah tegas, kata Usman, harus diambil untuk menghindari kerugian masyarakat yang berulang akibat ulah travel bermasalah ini.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid mengakui selama ini pihaknya kesulitan dalam melakukan pengawasan karena belum ada direktorat yang secara khusus menangani umrah.
"Kami baru tahu ada masalah, nanti setelah ada yang melapor," imbuhnya.
Karenanya, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan membentuk direktorat baru yang khusus menangani umrah.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016