Painan (ANTARA News) - Sebagian anggaran perbaikan ruas jalan provinsi dan nasional di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada 2016 akan digunakan untuk pelebaran ruas jalan provinsi dari Sungai Pisang, Kota Padang-Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 50 miliar dari total anggaran Rp900 miliar yang kita terima pada 2016," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) setempat Era Sukma Munaf di Painan, Minggu.
Ia mengatakan, Dinas PU-Pera bersama Pemerintahan Kecamatan Koto XI Tarusan saat ini sedang melakukan proses penghitungan biaya ganti rugi tanah masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan itu.
"Kami telah mendapatkan data-data lahan masyarakat. Nanti akan ada tim khusus yang akan menghitung ganti rugi lahan terpakai," jelasnya.
Pelebaran ruas jalan sepanjang 45 km yang menghubungkan kedua daerah itu mencapai 10 meter. Realisasi itu lebih kecil dari perencanaan semula hingga 14 meter.
Pemangkasan itu juga terjadi pada pembiayaannya, dari Rp580 miliar kini menciut jadi Rp50 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
"Nanti kami dan pak bupati akan tanya ke Kementrian PU-Pera penyebab pemangkasan ini. Namun yang pasti, pengerjaan pelebaran jalan itu ditargetkan tetap rampung pada 2017," ujarnya.
Selain jalan provinsi, tahun ini juga terdapat pelebaran dan peningkatan badan jalan nasional nasional yang melewati Kabupaten Pesisir Selatan.
Ruas jalan nasional itu antara lain Kecamatan Lengayang-Kecamatan-Inderapura-Kecamatan Basa Ampek Balai sepanjang 90 km dengan dana Rp600 miliar.
Kemudian juga terjadi peningkatan badan jalan pada ruas Painan, Kecamatan IV Jurai-Kambang, Kecamatan Lenganyang lebih kurang sepanjang 50 km Rp255 miliar.
Pengerjaan ruas jalan nasional itu didanai dari program Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP).
"Dananya pinjaman pemerintah pusat pada Australia. Yang sudah ada pemenangnya adalah ruas jalan Lengayang-Inderapura-Basa Ampek Balai. Kalau Painan-Kambang sedang dilelang," paparnya.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016