Ketiga gol pada laga itu semuanya tercipta pada babak kedua, setelah kedua tim gagal menyelesaikan sejumlah peluang hingga babak pertama selesai.
Tuan rumah mengawali gol melalui pemain asal Brasil Patrick Dos Santos Cruz pada menit ke-52, setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti mengarah ke pojok kiri atas gawang Arema.
Namun, keunggulan itu tidak berlangsung lama karena 10 menit kemudian penyerang Arema Crounos Christian Gonzales yang baru dimasukkan pelatih Arema Joko Susilo pada babak kedua, mampu menyamakan skor lewat sontekan kaki kirinya.
Mitra Kukar kembali memimpin skor keunggulan melalui pemain muda Yogi Rahadian pada menit ke-74, melalui kerja sama yang cukup apik dengan Rizky Pellu, untuk menaklukkan penjaga gawang Arema Crounus I Made Wardana.
Meski berhasil meraih poin sempurna, namun tim berjuluk "Naga Mekes" sempat dibuat kesulitan meredam alur serangan "Singo Edan", yang sejak awal menargetkan untuk membawa pulang poin pada laga tandangnya.
Rizki Pellu dan kawan-kawan lebih sering bertahan dan sesekali melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan duet pemain asing asal Brasil, dan beberapa gelandang serangnya.
Penampilan Arema Cronus lebih unggul dalam penguasaan bola dan sering kali merepotkan jantung pertahanan tuan rumah di sepanjang pertandingan.
Namun, ketatnya barisan belakang tuan rumah yang tampil cukup disiplin, membuat alur serangan tim Singo Edan selalu kandas di tengah jalan.
Kemenangan ini menjadikan modal berharga bagi Mitra Kukar untuk menghadapi laga kedua di di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pekan depan.
Sebaliknya, Arema Crounos perlu kerja ekstra saat menjadi tuan rumah putaran kedua, minimal tim asal Malang tersebut harus menang dengan satu gol di kandang untuk melangkah ke final.
Pewarta: Arumanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016