Riyadh (ANTARA News) - Para menteri luar negeri Dewan Kerja sama Teluk (GCC) yang beranggotakan enam monarki Arab Teluk, menyuarakan dukungan total mereka pada Arab Saudi dalam konflik diplomatik dengan Iran, namun juga mengutuk keras serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran belum lama ini serta mengecam intervensi Iran.
Pernyataan yang disampaikan menyusul pertemuan luar biasa enam menteri luar negeri GCC ini mengkritik intervensi Iran terhadap masalah dalam negeri Saudi menyangkut eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr seminggu lalu.
GCC menyebut kritik Tehran itu telah secara langsung memicu agresi yang menyasar misi diplomatik Saudi.
GCC sepenuhnya mendukung keputusan yang diambil Arab Saudi dalam memerangi terorisme dan yakin sepenuhnya pada kemerdekaan dan integritas kehakiman Saudi.
Nimr adalah ulama Syiah yang sangat berpengaruh bagi warga Syiah Arab Saudi yang berada di balik demonstrasi besar menuntut perlakuan yang lebih baik minoritas Syiah, namun dia malah dieksekusi dengan tuduhan terorisme.
Kematiannya memicu demonstrasi anti-Saudi di kawasan-kawasan Syiah di seluruh dunia, terutama Iran. Riyadh dituduh membungkam kritik sang ulama dengan membunuh ulama Syiah itu.
GCC beranggotakan Bahrain, Kuwait Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Bahrain yang mayoritas penduduknya Syiah mengikuti jejak Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, sedangkan Kuwait memanggil pulang duta besarnya, Uni Emirat Arab mengurangi tingkat hubungan diplomatik, sedangkan Oman mengutuk serangan ke kedubes Saudi di Tehran, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016