Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat sebesar 83 poin menjadi Rp13.844 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.927 per dolar Amerika Serikat.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan, data cadangan devisa Indonesia periode Desember 2015 yang naik menjadi salah satu faktor yang mendorong nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan sentimen itu untuk mengakumulasi mata uang rupiah," katanya.

Dalam data Bank Indonesia tercatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2015 ini tercatat sebesar 105,9 miliar dolar AS, meningkat signifikan dari posisi akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar dolar AS.

Ia menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri lainnya mengenai laju inflasi 2016 yang diproyeksikan masih terjaga, serta komitmen pemerintah akan mempercepat belanja modal dalam rangka pembangunan infrastruktur di dalam negeri juga masih menjadi faktor yang menopang mata uang domestik meski masih dibayangi beberapa sentimen negatif eksternal.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Tirta Segara, dalam keterangan resmi menyatakan peningkatan cadangan devisa berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan hasil ekspor migas, dan penerbitan obligasi global pemerintah yang cukup untuk menutupi kebutuhan devisa.


Antara lain untuk pembayaran utang luar negeri serta penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

"Dengan perkembangan itu, posisi cadangan devisa per akhir Desember 2015 dapat membiayai 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bank Indonesia, lanjut dia, menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (8/1) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.874 dibandingkan Kamis (7/12) di posisi Rp13.946 per dolar Amerika Serikat.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016