Malang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak para pelajar untuk menjauhi godaan narkoba dan tidak terjebak dengan berbagai macam bujuk rayu pengedar.
"Cara orang membujuk itu bermacam-macam. Penting bagi anak-anak jauhi narkoba, jangan coba-coba dengan godaan apa pun," kata Mensos di depan puluhan pelajar dan santri saat meninjau Pusat Informasi dan Edukasi Napza di Malang, Jumat.
Mensos mengatakan, berbagai macam cara digunakan agar semakin banyak orang yang mengkonsumsi narkoba khususnya generasi muda bahkan targetnya saat ini semakin usia dini.
Ia mencontohkan, misalnya melalui permen, obat pelangsing, dan barang lainnya yang awalnya diberikan secara gratis untuk membujuk anak-anak agar mau memakai.
"Pertama dikasih gratis, kedua, ketiga gratis, yang keempat setelah ketagihan tidak diberikan lagi. Karena tidak punya uang disuruh mengambil barang di rumah. Setelah ketagihan apa pun mau dilakukan," kata Mensos.
Bujukan yang dilakukan juga beragam misalnya dengan alasan jika mengkonsumsi obat tersebut akan lebih konsentrasi belajar, atau berat badan bisa turun dengan cepat bagi yang kelebihan berat.
"Dulu waktu SMA saya gemuk dan ingin kurus. Ada teman yang mengatakan kalau ingin kurus minum obat ini, saya bawa ke apotek dan tanya ke apoteker tapi ternyata itu narkoba," cerita Khofifah.
Karena itu, dia mengajak para pelajar untuk menjaga diri dan tahan dari banyaknya godaan.
"Berdoa kepada Allah SWT supaya dijaga keselamatan. Orang tua juga harus doakan anak-anak supaya anak-anak dijaga," tambah Mensos.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016