Kami perkirakan lima tahun ke depan sudah bisa dibuka untuk masyarakat luas. Selain sarana rekreasi dan penelitian...
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggandeng Universitas Gadjah Mada untuk membuat perencanaan hutan kota untuk ruang terbuka hijau dan penelitian bagi masyarakat.
"UGM dipilih karena mereka sudah berpengalaman menggarap hutan kota di sejumlah provinsi dan terbukti berhasil. Kita tidak punya tenaga ahli dan mereka memang ahlinya. Jadi nanti mereka akan meneliti, kemudian membuat master plan dan grand design pengembangan hutan kota kita itu nanti," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Jumat.
Penandatanganan kerjasama dilakukan usai upacara peringatan hari ulang tahun ke-63 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (7/1). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Penjabat Bupati Godlin dengan pihak Fakultas Kehutanan UGM yang diwakili Satyawan Pudyatmoko disaksikan Penjabat Gubernur Hadi Prabowo.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dilakukan terkait kerjasama dalam bidang perencanaan pelaksanaan dan monitoring evaluasi sumber daya hutan di Kotawaringin Timur.
Kawasan yang akan dijadikan hutan kota berada di salah satu lokasi di sisi Jalan Jenderal Sudirman Sampit dengan luas 294 hektare. Saat ini kawasan itu memang masih alami dengan berbagai jenis kayu hutan khas rawa dan beragam satwa liar.
Hutan kota ini nantinya selain sebagai tempat rekreasi alam, juga bisa menjadi hutan penelitian untuk kepentingan mahasiswa dalam bidang keilmuan alam. Kerjasama ini dilakukan bertahap dan berkelanjutan.
"Kami perkirakan lima tahun ke depan sudah bisa dibuka untuk masyarakat luas. Selain sarana rekreasi dan penelitian, kita berharap ke depannya akan ada PAD (pendapatan asli daerah) dari hutan kota ini. Tim kita di daerah juga dilibatkan dalam program ini," jelas Sanggul.
Perencanaan yang dibuat tim ahli dari UGM nantinya menjadi modal kuat bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan hutan kota yang bisa dikembangkan terus menerus. Dengan perencanaan yang matang, dia juga yakin pemerintah pusat akan dengan terbuka membantu pengembangan hutan kota tersebut.
Pewarta: Norjani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016