Jakarta (ANTARA News) - Total saham yang telah dibeli kembali (buy back) oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) termasuk di New York Stock Exchange (NYSE) hingga saat ini telah bertambah menjadi 153.290.500 lembar dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan sebanyak 1.007.999.964 saham. Wakil Presiden Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan Telkom Harsya Denny Suryo, dalam laporannya kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa jumlah tersebut tercapai setelah perseroan melakukan pembelian kembali pada 15, 16 dan 19 Februari 2007. Pada 15 Februari perseroan membeli 2 juta lembar saham atau 6,54 persen dari total volume pasar 30.567.000 saham, pada 16 Februari membeli sebanyak 1,25 juta lembar saham atau 3,73 persen dari total volume pasar 33.468.500 saham dan pada 19 Februari 2007 membeli 325 ribu lembar saham atau 7,29 persen dari volume pasar 4.460.500 saham. Transaksi tersebut, katanya, dilakukan di BEJ antara 30 menit sesudah pembukaan dan 30 menit sebelum penutupan pada harga antara Rp9.250- Rp9.650 per saham melalui broker pelaksana PT Danareksa, sehingga total saham yang tersisa dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan menjadi 854.709.464 lembar saham. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Desember 2005 dan Peraturan Bapepam No.XI.B.2. jangka waktu program pembelian kembali saham Telkom berlangsung selama 18 bulan terhitung sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pembelian kembali atas saham tersebut hingga Juni 2007. Perseroan mengagendakan perubahan rencana atas saham yang telah dibeli kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2007 yang akan diselenggarakan pada 28 Februari mendatang, disamping beberapa agenda lainnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007