Kedua belah pihak harus bersatu membuat tata tertib menuju Munas (Musyawarah Nasional),"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat mengharapkan Partai Golkar yang kini sedang berseteru antara kubu Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono dan kubu Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie dapat kembali bersatu.
"Kedua belah pihak harus bersatu membuat tata tertib menuju Munas (Musyawarah Nasional)," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Menurut Jusuf Kalla, bila tidak bersatu atau kompak kembali maka besar kemungkinan akan terdapat permasalahan lagi pada masa mendatang.
Untuk itu, ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, harus ada rekonsiliasi ke arah Munas Partai Golkar.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Jakarta Agung Laksono mengungkapkan keinginannya untuk bersatu bergabung dengan kubu munas Bali Aburizal Bakrie dengan cara yang adil.
"Kami memang beda pendapat tapi kami mencintai sebuah persatuan. Kami ingin rekonsiliasi, kami ingin bersatu kembali tapi dengan cara yang fair, dengan cara yang adil," kata Agung di kediamannya di Jakarta, Selasa (5/1) malam.
Menurut Agung, cara rekonsiliasi yang paling baik ialah dengan mengadakan munas untuk memilih kembali pimpinan Partai Golkar yang baru.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham mengatakan pihaknya siap mengakomodasi secara selektif Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta untuk masuk dalam kepengurusan dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
"Format dan tawaran (menyatukan Golkar) ada di Golkar hasil Munas Bali. Mereka akan kami akomodasi secara selektif untuk masuk kepengurusan kami," kata Idrus Marham saat dihubungi di Jakarta, Kamis (31/12).
Idrus enggan menanggapi usulan Golkar Munas Ancol yang menginginkan diadakannya Munas bersama pasca keluarnya SK Kemenkumham tersebut.
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar hasil Munas Riau, Akbar Tandjung mengatakan tokoh senior Golkar BJ Habibie ingin bertemu dengan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk membicarakan penyelenggaraan musyawarah nasional demi penyelamatan partai beringin.
"Saya kemarin ditelepon ajudan pak Habibie. Katanya Pak Habibie mau bicara. Maka saya telepon Pak Habibie ternyata beliau memiliki concern (keprihatinan) yang sama soal penyelenggaraan munas untuk menyelesaikan masalah Golkar," kata Akbar Tandjung saat konferensi pers di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Selasa (5/1).
Akbar menyampaikan bahwa Habibie ingin berbicara dengan dengan Akbar Tandjung, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie soal penyelesaian masalah partai melalui munas.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016