Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaran Indonesia International Motor Show (IIMS) PT Dyandra Promosindo menargetkan nilai transaksi Rp2 triliun pada pagelaran otomotif IIMS 2016.
Angka tersebut lebih tinggi dari pencapaian nilai transaksi IIMS 2015 yang digelar di International Convention Exhibiton (ICE) Serpong, Tangsel sebesar Rp1,6 triliun.
"Target kami naikan karena ada banyak varian mobil baru yang dikeluarkan produsen otomotif," kata Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh di Jakarta, Kamis.
Selain memamerkan mobil, pameran otomotif yang digelar 7-17 April 2016 tersebut juga akan menghadirkan komponen otomotif lokal lebih banyak, guna memperkenalkan kualitas industri lokal membuat komponen otomotif.
Menurut Hendra, hal tersebut juga berkaitan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah dimulai sejak 31 Desember 2016, sehingga IIMS ingin berkontribusi memperkenalkan produksi dalam negeri ke pasar internasional.
"Pada IIMS 2015 kami juga memamerkan komponen lokal dan mendapat sambutan sangat positif. Banyak orang asing yang belum tahu kualitas komponen Indonesia," ujar Hendra.
Sehingga, lanjutnya, Indonesia tidak hanya dijadikan pasar, namun produknya juga bisa memenuhi kebutuhan pasar otomotif ASEAN.
Hal lain yang membedakan IIMS 2016 adalah konsep budaya berlalu lintas akan diterjemahkan dalam pameran, dengan tujuan sosialisasi cara berkendara yang baik kepada seluruh pengguna jalan.
Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, konsep budaya berlalu lintas juga perlu disosialisasikan melalui pergelaran otomotif guna mengurangi angka kecelakaan.
"Budaya berlalu lintas nanti berkaitan dengan teknologi otomotif juga. Bagaimana nanti bisa disosialisasikan dan ada akhirnya mengurangi kecelakan. Memang perlu menggandeng Korlantas Polri," kata Putu.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016