Jakarta (ANTARA News) - Penyedia layanan streaming video film dan acara televisi asal Amerika, Netflix, resmi mengumumkan kehadirannya di lebih dari 130 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan CEO Netflix, Reed Hastings, dalam acara tahunan Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat.

"Dengan peluncuran ini, konsumen di seluruh dunia - dari Singapura hingga St Petersburg, dari San Francisco hingga Sao Paulo - akan dapat menikmati acara TV dan film secara bersamaan - tanpa harus menunggu," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di situs resmi Netflix.

Sementara itu, dalam situs resmi Netflix Indonesia, Netflix menetapkan tiga pilihan harga bulanan Rp 109.000 untuk paket Basic, Rp 139.000 untuk paket Standard dan Rp 169.000 untuk paket Premium.

Fitur yang membedakan paket-paket tersebut adalah format tontonan yakni HD atau Ultra-HD dan jumlah layar yang dapat ditonton pada waktu bersamaan.

Hadirnya Netflix di Indonesia dinilai akan berimbas positif pada perindustrian film. Layanan tersebut diharapkan dapat mengurangi pembajakan film di Tanah Air.

"Akses legal ke film yang selama ini hanya lewat bioskop, home video, dan streaming service dengan judul yang masih sangat terbatas sekarang jauh lebih luas," kata pembuat film Joko Anwar kepada ANTARA News, Kamis.

"Selama ini kan platform streaming belum ada atau masih sangat terbatas. Saya rasa Netflix akan melengkapi platform yang nantinya akan membuat ekosistem perfilman lebih baik," sambung dia.

Lebih lanjut, menurut sutradara serial televisi HBO Asia Halfworlds itu ketersediaan Netflix juga akan mendorong kreativitas para pembuat film, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas film Indonesia.

"Bisa jadi filmmaker Indonesia harus bikin film yang jauh lebih baik untuk ditayangkan di bioskop. Karena kalau filmnya jelek, orang mending nonton di Netflix aja," ujar dia.

"Semoga Netflix juga akan kerja sama dengan filmmaker lokal untuk bikin konten lokal. Untuk industri, saya yakin ini bisa mengurangi demand (permintaan) untuk film bajakan," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016