"NTT sudah mendapat enam kapal perintis. Enam kapal ini sudah cukup melayani rute pelayaran perintis dari dan ke daerah itu," kata Djami, di Kupang, Kamis terkait armada kapal perintis di NTT.
Dia mengatakan, dari enam kapal perintis yang dikelolah PT Pelni, empat di antaranya berpangkalan di Kupang, dan dua lainnya di Maumere, Flores.
Menurut dia, hal yang perlu dilakukan pemerintah pusat adalah harus ada kebijakan untuk menambah rute pelayaran.
Penambahan rute pelayaran ini penting untuk memudahkan masyarakat yang ingin berpergian, disamping waktu tempuh dan waktu tunggu lebih pendek.
Rute pelayaran yang perlu ditambah antara lain seperti rute pelayaran Kupan-Maumere-Marauke-Makasar PP.
Jika rute pelayaran ini juga dibuka, maka program tol laut dengan sendirinya terwujudkan. "Tetapi ini kewenangan Kementerian Perhubungan. Kita hanya sebatas mengusulkan saja," kata Ricard Djami.
Mengenai kapal feri, dia mengatakan memang masih perlu ditambah untuk melayani transportasi antarpulau di daerah itu.
"NTT ini provinsi kepulauan, dan satu-satunya transportasi yang diandalkan masyarakat adalah kapal feri, yang bisa menghubungkan pulau-pulau," katanya.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016