Jakarta (ANTARA News) - Amir atau pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz Abubakar Ba`asyir, Kamis pagi, mendatangi Istana Negara untuk menyampaikan surat nasehat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bersisi imbauan agar kebijakan pemerintah senantiasa mengacu pada Syariat Islam. Ba`asyir tiba di Kantor Kepresidenan pukul 10.00 WIB, didampingi sejumlah ulama, seperti Sekjen Umat Islam Muhammad Al Khaththath, Juru bicara MMI Fauzan Al Anshori serta sekitar 20 ulama dan anggota MMI. "Kami ingin menyampaikan surat nasihat kepada Presiden supaya selamat semua. Beliau orang Islam, kami orang Islam, sesama saudara harus saling mengingatkan," kata Ba`asyir kepada wartawan di pintu masuk Istana Negara Jalan Veteran III. Ba'asayir dan rombongan hingga pukul 10.45 WIB masih menunggu di pintu depan dan belum diperbolehkan masuk oleh Paspampres. Sementara itu, Juru bicara MMI, Fauzan Al Anshori, mengatakan Abu dan rombongan bermaksud menyampaikan pesan kepada Presiden agar bangsa Indonesia selamat dari bencana alam maupun bencana yang dibuat oleh manusia. "Kita ingin Presiden mengeluarkan dekrit atau kepres untuk kembali kepada Syariat Islam," katanya. Ia menambahkan pemerintah juga perlu membentuk mahkamah syariah yang beranggotakan para ulama yang memahami Syariat Islam. "Ini akan membantu menyelesaikan persoalan bangsa," katanya. Rencananya, Ba`asyir dan rombongan juga akan menyerahkan nasehat serupa kepada pimpinan DPR dan MPR sekitar pukul 12.00 WIB. (*)

Copyright © ANTARA 2007