Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengecam Rektor UNJ yang memecat mahasiswanya padahal seharusnya harus bangga punya mahasiswa yang kritis, karena itu pertanda nurani bangsa masih hidup.

"Menyesal lah Pak Rektor karena Anda tidak pernah menjadi demonstran seperti mahasiswa yang anda pecat. Menyesal lah Pak Rektor karena anda bercokol lebih sebagai pejabat dari pada penjaga kebebasan akademis", ujarnya dalam surat terbuka, seperti dikutip dari dpr.go.id, Rabu.

Pimpinan DPR Kordinator Kesra ini menegaskan, dunia akademik harus dibebaskan dari tekanan apapun selain ilmu pengetahuan sehingga dalam kampus, tempat kebebasan berpikir disemai, tidak boleh ada simbol kekuasaan.

"Terima kasih Pak Rektor, anda mengingatkan mereka ketika politik atau kekuasaan telah bersenyawa dengan para Ilmuan. Ketika kebenaran telah dirampas dari ilmu pengetahuan. Dan ketika semua menjadi kelam, karena kebenaran tenggelam bersama dominasi kekuasaan" jelasnya.

Saat ditanyakan mengenai alasan Rektor yang memecat mahasiswa tersebut berdasarkan UU ITE dan provokasi massa, Fahri menegaskan, "rektor tidak bisa mengambil tindakan pemecatan sebab mahasiswa bukan pegawai rektor dan dalam melakukan kritik atas kampus mahasiswa leluasa. Kepala negara saja boleh dikritik apalagi rektor".

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016