Jakarta (ANTARA News) - Dalam gelaran CES di Las Vegas hari ini, Intel mengumumkan kemitraan dengan produsen sepatu New Balance dalam mengembangkan smartwatch yang akan dibuat untuk pelari.
Menurut CEO New Balance, Rob DeMartini, arloji pintar tersebut akan memungkinkan pelari untuk fokus pada latihan mereka sehingga mereka dapat terus menerus meningkatkan performa.
Dalam kesempatan tersebut, DeMartini juga mengumumkan divisi baru New Balance, Digital Sport.
Divisi Digital Sport akan fokus pada pemahaman, motivasi dan peningkatan kehidupan para atlet elalui pengalaman digital dan teknologi perangkat yang dapat dipakai.
Hal ini berarti New Balance akan mengembangkan sejumlah produk perangkat yang dapat dipakai (wearable devices).
Phone Arena melaporkan, dalam keterangan tertulisnya, New Balance sendiri menyebutkan bahwa akan bekerja sama dengan perusahaan lain selain Intel, seperti Google, untuk menggabungkan teknologi pintar, mengoptimalkan produk perangkat yang dapat dipakai bagi konsumen, menjadi alas kaki dan pakaian di berbagai cabang olahraga.
Akan ada tiga kategori produk berbeda dalam divisi Digital Sport. Grup pertama, Devices, akan membuat perangkat yang dapat dipakai, seperti smartwatch.
Selanjutnya, grup Embedded Technology akan memproduksi sensor yang akan ditanamkan dalam sepatu New Balance dan mengumpulkan data untuk kemudian dikirim ke aplikasi di smartphone.
Terakhir, grup Performance Sports akan menciptakan micro-fobs untuk melacak dan menganalisis performa seorang atlet.
Smartwatch New Balance sendiri akan membantu pelari untuk dijalurnya dengan menggunakan GPS, dan pemutar musik akan memungkinkan mereka mendengarkan lagu favorit tanpa harus membawa smartphone mereka.
Arloji pintar tersebut akan siap pada musim liburan 2016. Intel akan menyediakan chip untuk perangkat tersebut, dan arloji pintar itu akan didukung Android Wear.
"New Balance memiliki warisan 110 tahun untuk pengembangan produk dan inovasi dalam kategori lari, dan, divisi baru Digital Sport kami merupakan komitmen terbaru kami untuk berinvestasi pada atlet dan pelari di seluruh dunia dalam mengejar prestasi fisik yang luar biasa," kata CEO New Balance, Rob DeMartini, seperti dilansir Phone Arena.
"Teknologi digital benar-benar berevolusi, sangat cepat, industri ini dan New Balance ingin terus menjadi brand pada garis terdepan, mempersenjatai atlet kita dengan produk luar biasa yang akan membantu mereka mencapai performa puncak," tambah dia.
Setelah smartwatch meluncurkan tahun ini, New Balance berharap dapat meluncurkan produk Digital Sport lainnya pada 2017 dan 2018.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016