Mamuju (ANTARA News) - Pasar sentral di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terbakar pada Rabu malam (21/2) sekitar 23.00 Wita saat para pedagang beristrahat melakukan aktivitas jual beli. ANTARA News di lokasi kejadian melaporkan, pasar tradisional yang terletak di jantung ibukota Provinsi Sulbar itu dilalap "si jago merah" selama sekitar lima jam menyebabkan ratusan los tempat penjualan barang tekstil, pecah belah dan sembako menjadi rata dengan tanah. Selain itu kobaran api juga melalap puluhan petak bangunan toko berlantai satu di pasar itu termasuk barang jualannya berupa alat elektronik, bahan bangunan, mobiler dan berbagai jenis barang lainnnya ikut hangus terbakar api. Tiga unit mobil pemadam kebakaran ditambah satu unit mobil penyedot kotoran tinja dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api di lokasi pasar itu, dan api padam pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 wita. Petugas pemadam kebakaran tampak kewalahan mengendalikan kobaran api yang pertama muncul dari tengah pasar di bagian arah Utara yang merupakan petakan los tempat penjualan barang-barang tekstil, pecah belah dan sembako. Kobaran api tampak mudah melalap bangunan los tempat jualan yang terbuat dari bahan kayu itu bersama barang dagangannya hingga rata dengan tanah. Sebagian los di tengah pasar itu, khususnya di bagian arah Selatan terhindar dari jilatan api karena kesigapan para pedagang yang dibantu warga sekitar yang cepat mengetahui peristiwa itu dengan berusaha memutuskan hubungan antarlos tersebut. Menurut sejumlah saksi mata di lokasi kejadian itu, api muncul pertama kali dari arah tengah pasar di bagian arah Utara yang merupakan los penjualan barang tesktil, pecah belah dan sembako, dan setelah itu kobaran itu terus meluas dengan melalap sejumlah petakan toko berlantai satu yang bersambungan dengan los tersebut. Para petugas pemadam kebakaran sempat mengalami hambatan karena banyaknya warga yang memadati lokasi peristiwa kebakaran pasar itu, sementara di halaman parkir pasar itu juga dipenuhi tumpukan barang dagangan yang diselamatkan oleh para pemiliknya. Para petugas kepolisian tampak sibuk mengatur mobilisasi warga dan arus lalulintas kendaraan roda dua dan roda yang sengaja datang ke lokasi tersebut. Saat peristiwa kebakaran pasar tersebut, petugas polisi berhasil mengamankan empat orang yang diduga memanfaatkan kesempatan itu dengan menjarah barang jualan milik pedagang di pasar naas tersebut. "Empat orang pelaku yang dicurigai menjarah barang jualan di pasar itu kini diamankan di Kantor Polres bersama barang buktinya," ujar Kapolres Mamuju, AKBP Drs. Zarialdi, SH yang ditemui di lokasi kejadian itu. Ketika ditanya mengenai sebab-sebab kebakaran pasar tersebut, Zarialdi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab peristiwa itu. "Nanti besok (Kamis-red) kami akan menyelidiki lebih mendalam mengenai peristiwa kebakaran pasar itu. Kita belum pastikan sebab-sebabnya, apakah pengaruh hubungan pendek listrik atau unsur-unsur lain, nanti setelah melalui penyelidikan," ujarnya. Pada peristiwa kebakaran pasar tersebut tidak ada korban jiwa, sedangkan mengenai kerugian materi akibat kebakaran itu tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007