Jakarta (ANTARA News) - Selama 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mengangkut 68,53 juta pemakai jasanya, meningkat sekitar 16 persen dibanding 2014.
"Sepanjang 2015 kami membukukan pendapatan Rp13,5 triliun yang belum diaudit," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pada 2015 PT KAI juga mengangkut 29,65 ton barang, meningkat tujuh persen dari 2014.
Peluncuran sejumlah kereta api baru, di antaranya KA Malioboro Ekspres Pagi, KA Perintis Batara Kresna, KA Ekonomi Sidoarjo-Bojonegoro, KA Joglokerto, dan KA Kertajaya Rangkaian Anjang, turut menyumbang pertumbuhan jumlah permakai jasa mereka itu.
Sementara lonjakan angkutan barang didodong pengoperasian angkutan KA petikemas di Terminal Petikemas Surabaya, mengaktifkan kembali angkutan pupuk dengan KA lintas Cilacap-Ceper dan Cilacap-Prupuk, serta KA angkutan semen Bima.
"Beberapa inovasi sepanjang tahun 2015 seperti e-kiosk juga mendorong pencapaian 2015, karena dengan fasilitas ini masyarakat dapat dengan mudah membeli tiket KA," ujarnya.
Dia menambahkan, selama 2015 PT KAI mendatangkan sebanyak 872 unit gerbong datar (PPCW) dari total pemesanan 1.213 unit, dan 39 unit lokomotif CC 206 dari total 50 unit lokomitif yang telah didatangkan selama tahun 2015.
Meski begitu, Sukmoro mengakui masih banyak hal perlu dibenahi PT KAI, terutama pelayanan seperti pengadaan sistem mesin tiket dan sistem boarding pass serupa di bandara.
"Pencapaian 2015 terus dilanjutkan pada 2016, target 62,92 juta ton barang dan 72,3 juta pemakai jasa," ujarnya.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016