... merotasi tim penanganan darat seminggu sekali minimal agar tidak terbentuk semacam sindikat pencurian bagasi seperti terjadi di bandara lain...

Kuta, Bali (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mengantisipasi sindikat pencurian bagasi dengan meningkatkan pengawasan sekaligus mengganti petugas yang menangani bagasi penumpang secara berkala.

"Kami akan merotasi tim penanganan darat seminggu sekali minimal agar tidak terbentuk semacam sindikat pencurian bagasi seperti terjadi di bandara lain," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Keputusan tersebut didapatkan setelah PT Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Wilayah IV, keamanan bandara, penanganan darat, polisi dan TNI rapat gabungan menyikapi peristiwa pencurian bagasi penumpang oleh petugas porter maskapai penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Selain memutuskan mengganti petugas secara bergiliran dalam seminggu, operator dan regulator bandara setempat juga melakukan pengawasan secara acak dengan melibatkan instansi terkait lain.

"Kami akan lakukan secara acak agar kejadian pencurian bagasi tidak ada di Bandara Ngurah Rai," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan latar belakang serta rekam-jejak pekerjaan oleh petugas di lapangan serta pengawasan proses rekrutmen yang selama ini dilakukan secara parsial atau sendiri-sendiri oleh instansi di dalam bandara.

Sementara itu terkait kamera pengawas atau CCTV, Harjo menyatakan, sejatinya di setiap sudut di bandara setempat telah dilengkapi kamera pengintai itu.

Akan tetapi, CCTV belum menjangkau lambung pesawat yang terletak di jalur apron, tempat dimana biasanya petugas porter memindahkan bagasi penumpang ke dalam perut pesawat.

Dia menjelaskan, petugas porter merupakan petugas dari maskapai penerbangan yang biasanya berjumlah empat hingga enam orang yang diawasi oleh satu orang petugas pengawas dari maskapai penerbangan.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016