IHSG BEI dibuka menguat sebesar 5,83 poin atau 0,13 persen ke posisi 4.563,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,65 poin (0,21 persen) menjadi 791,27.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif kembali menopang IHSG BEI di tengah laju bursa saham di kawasan Asia yang cenderung negatif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Ia menilai bahwa kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, serta laju Inflasi pada tahun 2016 ini yang relatif terjaga memberi harapan kepada pelaku pasar Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan (BI rate).
"Terdapat ruang untuk penurunan BI Rate di pertengahan Januari ini, itu akan menambah katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa dengan sentimen dari dalam negeri yang cukup positif ini akan mendorong pelaku pasar kembali mengambil posisi beli saham. Diproyeksikan, pada perdagangan Rabu (6/1) ini, IHSG akan bergerak di kisaran 4.547-4.593 poin.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada menyusul pernyataan dari lembaga dana moneter internasional (IMF) yang mengingatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2016 masih melambat.
"Penurunan harga bahan mentah masih akan memicu masalah bagi negara yang bergantung pada komoditas, sedangkan sektor keuangan di banyak negara berkembang juga masih memiliki kelemahan dan risiko. Sentimen pasar yang variatif ini dapat mendorong IHSG bergerak mixed, namun peluang menguat masih terbuka," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 96,37 poin (0,45 persen) menjadi 21.092,35, indeks Nikkei melemah 124,79 poin (0,68 persen) ke level 18.249,25, dan Straits Times melemah 13,21 poin (0,47 persen) ke posisi 2.820,57.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016