Penurunan harga BBM belum mempengaruhi harga beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang dan harga daging yang masih tetap tinggi,"

Pangkalpinang (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) sama sekali belum mempengaruhi harga sembilan bahan kebutuhan pokok yang masih bertahan tinggi.

"Penurunan harga BBM belum mempengaruhi harga beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang dan harga daging yang masih tetap tinggi," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, penurunan harga BBM di SPBU yang diberlakukan mulai Selasa (5/1) dini hari belum mempengaruhi harga beras yang masih bertahan tinggi Rp12.500 per kilogram dan harga gula pasir yang juga masih Rp13 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga cabai merah juga masih bertahan tinggi Rp45 ribu per kilogram, bawang merah Rp50 ribu, daging sapi Rp110 ribu per kilogram dan harga kebutuhan lainnya yang juga masih bertahan tinggi.

"Harga kebutuhan pokok masih tinggi karena pedagang masih menjual stok lama dengan biaya angkut dari daerah asal barang yang masih tinggi," ujarnya.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat para pedagang masih mengandalkan pasokan barang dari luar daerah sentra produksi pangan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan.

"Diperkirakan dalam waktu dekat ini harga sembako dan kebutuhan masyarakat akan segera turun seiring biaya transportasi dari daerah asal barang yang juga turun," ujarnya.

Untuk itu ia mengimbau para pedagang untuk menyesuaikan harga sembako dengan penurunan harga BBM dan biaya transportasi barang guna membantu perekonomian masyarakat.

"Saat ini stok beras, minyak goreng, cabai, bawang merah dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya cukup berlimpah karena pasokan barang dari daerah asal yang lancar," ujarnya.

Baca juga : SPBU "Pasti Prima" level lanjutan "Pasti Pas"

Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016